Fokus Brand LG Sekarang Ini, Setelah Menutup Bisnis Ponselnya! – LG merupakan salah satu brand ternama yang telah resmi mengumumkan akan menutup bisnis ponsel miliknya. Dimana penutupan ini menurut LG telah disetujui oleh dewan direksinya. Selain itu, kabarnya LG melakukan proses penutupan operasional bisnis ponsel miliknya akan selesai pada tanggal 31 Juli 2021 mendatang.
Selain itu kabarnya penutupan akan diselesaikan pada tanggal 31 Juli 2021, meskipun stok beberapa model masih tersedia setelah tanggal tersebut. Hal ini berhasil diungkapkan LG dalam sebuah pernyataan.
Melalui keterangan resmi, setelah menutup bisnis ponsel, LG akan lebih fokus pada pengembangan beberapa unit bisnis lainnya, seperti komponen kendaraan listrik, perangkat pintar, teknologi robotics, Artificial Intelligence (kecerdasan buatan, AI), dan platform lain yang ada di berbagai lini.
Hingga saat ini, LG akan memiliki beberapa produk teknologi ialah salah satunya kecerdasan buatan (AI) yang telah di-branding dengan label ThinQ. Dimana dalam pengembangan ThinQ, brand LG akan bekerja sama dengan dua raksasa yang bergerak dalam bidang teknologi dunia, baik itu Google Asisstant dan Amazon Alexa.
Dengan menggunakan teknologi ini, peralatan elektronik rumah tangga akan terhubung ke internet dan bisa kita kontrol dengan menggunakna sebuah aplikasi. LG juga telah merambah bisnis komponen kendaraan dengan menggandeng sebuah Magna Internasional Inc yang merupakan sebuah perusahaan manufaktur otomotif asal Amerika Serikat (AS).
Melalui kemitraan ini, keahlian LG dalam pengembangan teknologi bisa berkontribusi besar dalam menelurkan sebuah inovasi yang akan berkelanjutan di industri otomotif.
Kevin Kim yang merupakan analisis Bloomberg Intelligence mengungkapkan bahwa “LG Electronics bisa memposisikan dirinya sebagai penyedia solusi komponen kendaraan listrik, meningkatkan daya tariknya khusus teknologi seperti Apple, dan juga berbagai perusahaan otomotif yang akan menciptakan produk mobil listrik (smart car).”
Dengan ini, LG juga bisa lebih maksimal dalam mengembankan sebuah teknologi maupun produk lain yang bisa kita anggap berpotensi di masa depan, selain dari sebuah smartphone.
Vendor asal negara Korea Selatan juga telah memutuskan akan menutup bisnis smartphone setelah merugi selama beberapa tahun secara berturut0turut. Untuk total kerugian dari brand ini sendiri mencapai hingag sebesar 4.5 miliar Dollar AS (atau setara dengan mata uang Rupiah sebesar 65.3 triliun).
Persaingan ketat di antara industri smartphone juga bisa disebut menjadi salah satu alasan LG dalam mengambil sebuah keputusan. Dimana smartphone global juga telah didominasi oleh berbagai vendor asal China yang menjadi sebuah persaingan terberat LG selama ini. Dibandingkan dengan rival satu negara, yaitu Samsung, ponsel high-end buatan dari LG yang sulit bersaingan di area pasaran teknologi.
Sedangkan untuk kategori ponsel murah, LG ini kalah bersaing dengan beberapa vendor asal negara China.
Sampai saat ini, belum diketahui bagaimana nasib para karyawan maupun status dari perusahaan LG yang tengah menutup bisnis ponselnya secara menyeluruh.